AKTIVITAS LOGISTIC DALAM PERUSAHAAN
A.PENDAHULUAN
Istilah LOGISTIC (dalam Bahasa Inggris ; Logistics) dalam kamus Grolier Webster International (1975) di definisikan berikut: “ The Branch of military science concerned with the procurement, transportation, maintenance, and supply of troops, equipment and facilities”. Dari batasan di atas dapat disimpulkan bahwa fokus ataupun konsentrasi kegiatan logistic bertumpu pada kegiatan pengadaaan barang dan jasa; pengangkutan dan perawatan/penyimpanan peralatan dan fasilitas yangt dibutuhkan oleh militer sehingga istilah logistik itu seakan terbatas pemakaiannya di kalangan militer.
Dalam dunia usaha pun sebenarnya kegiatan memperoleh, mengangkut, menyimpan dan memelihara/merawat barang sudah ada sejak pertama kali manusia melakukan usaha dagang yakni system barter. Kegiatan logistic dalam dunia usaha menjadi lebih penting disebebkan jarak sumber barang dan si pemakai barang / konsumen lama-kelamaan menjadi lebih jauh oleh karena berbagai hal.
B. Definisi dan Ruang Lingkup Logistic Perusahaan
Walaupun kegiatan pengadaan, pengangkutan, dan penyimpanan serta perawatan telah lama dikenal dan dilaksanakan dalam dinia usaha namun kegiatan tersebut tidak dikelola secara terpadu.
Definisi Logistic perusahaan adalah suatu bidang manajemen terpadu yang relatif masih baru, yang timbul dari reorganisasi dari semua kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan barang. Oleh karena istilah logistic perusahaan itu masih baru maka terdapat bermacam-macam definisi yang diberikan oleh para cendekiawan.
Definisi Logistic perusahaan adalah suatu bidang manajemen terpadu yang relatif masih baru, yang timbul dari reorganisasi dari semua kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan barang. Oleh karena istilah logistic perusahaan itu masih baru maka terdapat bermacam-macam definisi yang diberikan oleh para cendekiawan.
Logistic adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang efisien dan efektif biaya dari alur penyimpanan bahan baku, material dalam proses, barang jadi dan informasi yang terkait dimulai dari sumbernya sampai pada tempat pemakaian dengan tujuan pemenuhan kebutuhan konsumen.
Secara populer penyelenggaraan dan pengelolaan logistic adalah dengan melaksanakan apa yang disebut sebagai: Memperoleh yang berarti menjamin adanya jenis barang dan jasa yang tepat; dalam jumlah yang tepat; dari sumber yang tepat; pada waktu yang tepat; untuk pelanggan yang tepat dan biaya yang tepat.
Kegiatan logistic dalam system perekonomian khususnya berkaitan dengan arus barang. Meskipun sulit untuk mengukur namun para ahli sepakat bahwa pengeluaran biaya setiap tahun untuk pelaksanaan tugas logistic di Amerika Serikat menyangkut jumlah 10% dari Gross National Product (GNP) tahun 1994.
Di Indonesia masalah logistic menjadi masalah kendala terutama masalah distribusi di kawasan Indonesia Timur yang sarana dan prasarana masih sangat minim.
C. Misi Bidang Logistic
Misi bidang logistic suatu perusahaan adalah suatu usaha yang terintegrasi yang bertujuan mewujudkan “customer value” derngan “lowest total cost”. Jadi tugas seorang manajer logistic adalah meningkatkan tingkat layanan, menekan biaya serendah-rendahnya dan mencari keseimbangan yang tepat diantara kedua hal tesebut.
Kegiatan Manejemen Logistik
Customer Service
Demand Forecasting
Disrtibution Communication
Inventory Control
Material Handling
Order Processing
Parts and Service support
Plant and Warehouse site selection
Procurement
Packaging
Return goods handling
Salvage and scrap disposal
Traffic and transportation
Warehousing and Storage
D. Sebagai bagian dari usaha pemasaran suatu perusahaan
Logistic memainkan peranan yang penting dalam memuaskan pelanggan perusahaan dan pencapaian laba untuk perusahaan secara keseluruhan.
Kemampuan logisric untuk memberikan “customer service” dihubungkan dengan kemampuan bagian pemasaran dalam mendapatkan dan melaksanakan penjualan, menghasilkan keadaan yang dapat diterima untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Upaya yang terpadu membutuhkan koordinasi dalam aktivitas pemasaran (Product, Price, Place, Promotion) untuk mencapai sinergi yang optimal.
Komponen yang terakhir dari konsep manejemen logistic adalah company profit yang pada akhirnya menuntut logistic untuk selalu berusaha mencari keseimbangan antara tingkat service level yang ditentukan perusahaan dan waktu yang bersamaan menekan cost seminimal mungkin.